Rabu, 26 November 2014
Jumat, 24 Mei 2013
Jumat, 14 Desember 2012
Selasa, 11 Desember 2012
Mohon dukungannya kepada semua Madrasah agar nanti ikut serta menyemarakan acara KSM & Expo Madrasah yang akan dilaksanakan Besok Pada :
Hari : Sabtu s/d Selasa
Tanggal : 22 s/d 25 Desember 2012
Tempat : Gedung Olah Raga (GOR) Lamongan
pembukaan pada hari minggu, yang akan dibukak oleh Menteri Agama/Dirjen Pendis
Hari : Sabtu s/d Selasa
Tanggal : 22 s/d 25 Desember 2012
Tempat : Gedung Olah Raga (GOR) Lamongan
pembukaan pada hari minggu, yang akan dibukak oleh Menteri Agama/Dirjen Pendis
Senin, 10 Desember 2012
Mengenal office word 2007
Microsoft Office Word 2007 (untuk
selanjutnya disebut MS. Word saja) merupakan sebuah program aplikasi pengolah
kata (Word Processor) buatan Microsoft Corporation. MS. Word 2007
merupakan hasil pengembangan dari beberapa versi sebelumnya. MS. Word tampil lebih
user friendly dan sudah menggunakan ribbon sebagai standar baru
dalam menampilkan menu-menu tool. Berdasarkan klaim mereka, ribbon adalah
sebuah inovasi yang kelak di masa mendatang menjadi sebuah standar bagi
tampilan menu.
Bagi yang baru bermigrasi dari Word
2003 ke MS. Word 2007 tidak perlu panik dengan pemandangan yang begitu asing
tersebut. Anda hanya perlu sedikit adaptasi dan setelah itu, Anda akan
merasakan efisiensi dan kemudahan dalam bekerja. Bila Anda kurang percaya,
silahkan buka MS. Word 2007, letakkan pointer mouse ke area area menu, kemudian
putar tombol gulir. Apa yang terjadi? Anda benar! Anda dapat membuka pintu akes
ke setiap ribbon hanya dengan putaran tombol gulir saja.
Kembali ke masalah menu icon, MS.
Word 2007 mengenal istilah tab, ribbon, dan group dalam menyajikan menu tool.
Berbeda dengan Word 2003 dan sebelumnya yang hampir 100% dikuasai Kaum Bar-Bar
(Titlebar, Menu Bar dan Toolbar).
Perbedaan
antara Tab, Ribbon dan Group
Tab adalah sederetan menu yang ditandai dengan teks. terdiri
dari tab File, Insert, Page Layout, dll. Ribbon adalah area yang
digunakan untuk menampilkan tab dan menu dari tab yang aktif. Sedangkan Group
adalah kelompok menu dalam tiap Ribbon yang memiliki kesamaan fungsi.
Jadi, Ribbon menyediakan tab yang terdiri dari menu, dan menu sendiri terdiri
dari beberapa Group, dan Group terdiri dari sekumpulan menu yang memiliki
kesamaan fungsi.
Tampilan
Jendela MS Word 2007
|
Office
Button
Secara umum, Office
Button terdiri dari dua area, yaitu area kiri dan area kanan. Area kiri berisi
perintah seperti New, Open, Save, Save As, Print, Prepare, Send, Publish, dan
Close. Sedangkan di area kanan berisi pintasan file dokumen yang baru-baru ini
dibuka.
Pada bagian bawah
flyout ini terdapat dua tombol perintah, yaitu Word Option (digunakan untuk
melakukan properti terhadap MS Word 2007) dan Exit Word (digunakan untuk
menutup jendela MS Word). Berikut ini adalah contohnya.
Keterangan:
Nama Icon
|
Keterangan
|
New
|
digunakan untuk membuat
file dokumen kosong baru
|
Open
|
digunakan untuk membuka
file dokumen yang tersimpan
|
Save
|
perintah untuk menyimpan
file dokumen aktif
|
Save As
|
digunakan untuk menyimpan
file dokumen ke dalam format tertentu
|
Print
|
digunakan untuk mencetak
file dokumen yang sedang aktif
|
Prepare
|
digunakan untuk melakukan
properti khusus terhadap file dokumen aktif
|
Send
|
digunakan untuk mengirimkan
file dokumen aktif sebagai email / faksimile
|
Publish
|
perintah untuk menerbitkan
dokumen aktif ke website / blog / dll
|
Close
|
digunakan untuk menutup
file dokumen aktif
|
Mengenal
Fungsi Icon pada Tab Home
Tab Home terdiri dari lima Group
yaitu, Clipboard, Font, Paragraph, Styles dan editing.
Group
Clipboard
Group Clipboard terdiri dari
sekumpulan menu yaitu:
Paste : untuk menempelkan hasil copy
atau cut.
Cut : untuk memotong teks/objek
terpilih.
Copy : untuk menggandakan teks/objek
terpilih.
Format Painter : digunakan untuk
meniru format halaman dokumen ke dalam dokumen lainnya.
* Tombol panah kecil di sudut
kanan-bawah setiap Group digunakan untuk mengakses pengaturan lanjutan mengenai
fungsi suatu Group.
Group
Font
Menu-menu di Group Font secara
khusus berfungsi untuk pemformatan seputar huruf. Terdiri dari :
Font : untuk memilih jenis huruf
Font Size : untuk mengatur ukuran
huruf
Grow Font : untuk memperbesar ukuran
huruf secara instan
Shrink Font : untuk memperkecil
ukuran huruf secara instan
Change Case : untuk mengubah status
huruf kapital/huruf kecil
Clear Formatting : untuk menghapus
pemformatan teks terpilih
Bold : untuk menebalkan teks
terpilih
Italic : untuk memiringkan Teks
terpilih
Underline : untuk memberikan garis
bawah pada teks terpilih
Strikethrough : memberikan tanda
coret padateks terpilih
Subscript : untuk mengetik karakter
pemangkatan
Superscript : untuk mengetik
karakter pemangkatan
Text Effect : untuk memberikan efek
artistik pada teks terpilih
Text Highlight Color : untuk
memberikan warna stabilo di belakang teks terpilih
Font Color : untuk mengatur warna
teks terpilih.
Group
Paragraph
Group Paragraph terdiri dari
sekumpulan menu yang memiliki kesamaan fungsi untuk mengatur paragraf teks.
perintah-perintah di Group Paragraph yaitu:
Bullets : untuk memberikan tanda
bullet di tiap paragraf terpilih
Numbering : untuk memberikan format
penomoran di tiap paragraf terpilih
Decrease Indent : untuk menggeser
baris kedua paragraf ke kiri
Increase Indent : untuk menggeser
baris kedua paragraf ke kanan
Left-to-Right : untuk menjadikan
arah teks berjalan dari kiri ke kanan (format Latin)
Right-to-Left : untuk menjadikan
arah teks berjalan dari kanan ke kiri (format Arab)
Sort : untuk menyortir data
Show Paragraph Marks : untuk
menampilkan / menyembunyikan tanda koreksi paragraf
Align Text Left : untuk mengatur
teks rata kiri
Center : untuk mengatur teks rata
tengah
Align Text Right : untuk mengatur
teks rata kanan
Justify : untuk mengatur teks rata
kanan-kiri
Line Spacing : untuk mengatur jarak
antar baris teks
Shading : untuk mengatur warna latar
teks terpilih
Border : untuk memberikan garis tepi
pada teks terpilih.
Group
Styles
Group Styles terdiri dari dua menu.
Yaitu:
Heading Styles : berisi pilihan
format judul/subjudul dari paragraf terpilih
Change Styles : berisi pilihan
pengaturan tema paragraf
Group
Editing
Secara umum group Editing terdiri
dari Find, Replace, dan Select. fungsinya adalah:
Find : untuk mencari kata tertentu
berdasarkan keyword tertentu dalam suatu file
Replace : untuk mencari dan
mengganti kata yang ditemukan untuk diganti dengan kata tertentu dalam suatu
file
Select : digunakan untuk memilih
objek atau teks tertentu di dalam suatu file
Tab Insert digunakan untuk menyisipkan objek ke dalam dokumen yang
dikelola. Baik berupa objek gambar, tabel, Shape, dan karakter spesial (Symbols).
Bahkan dengan tab Insert tersebut, user bisa menyisipkan link ke file yang
berada di luar dokumen, bahkan ke internet.
Secara umum perintah yang terdapat
di Ribbon Insert terdiri dari 7 Group perintah yang memiliki kesamaan fungsi.
Beberapa Group yang terdapat di tab ini adalah: (1)
Pages, (2) Tables, (3) Illustrations, (4) Links, (5) Header & Footer, ( 6)
Text, dan (7) Symbols.
A. Fungsi Icon di Group Pages
Kata Kunci Bahasan
|
Cover Page
|
digunakan untuk menyisipkan
serta memilih jenis halaman sampul.
|
Blank
Page
|
untuk menyisipkan halaman
kosong baru dalam suatu file dokumen
|
Break
Page
|
untuk memisah suatu halaman
file dokumen
|
Cover Page dibutuhkan saat user ingin membuat halaman sampul dari
suatu file yang sedang digarap, merupakan fitur teranyar MS. Word yang sudah
built-in sejak MS Word rilisan 2007 yang lalu. User bisa memilih bentuk sampul
serta melakukan setting seperlunya, jadilah halaman sampul yang formal tanpa
mengurangi nilai estetika.
Sedangkan Blank Page
digunakan untuk membuat halaman kosong baru. Ini sangat membantu user saat
pengelolaan dokumen harus pindah ke halaman baru, padahal baru setengah halaman
yang terisi teks. Jadi user tidak perlu menekan Enter ratusan kali untuk
mendapatkan halaman baru. Ini sesuai dengan visi MS. Word seabgai aplikasi
perkantoran yang simpel, praktis dan efisien.
Break Page sangat dibutuhkan terutama saat user ingin memisahkan
beberapa paragraf menjadi dua halaman. sebagai ilustrasi, dalam suatu dokumen
teridiri dari 10 paragraf yang berjejal di satu halaman saja, terus user ingin
menjadikannya sebagai dua halaman, maka user cukup meletakkan kursor di bagian
akhir paragraf yang ingin dijadikan halaman pertama, klik icon Break page. Maka
paragraf sesudah tanda kursor tadi akan berpindah ke halaman berikutnya. Bila
dalam hal ini user menggunakan icon Blank Page, maka antara paragraf sebelum
kursor dan setelahnya akan terpisah dengan satu halaman kosong.
B. Fungsi Icon di Group Tables
Kata Kunci Pembahasan
|
Insert
Table…
|
untuk menyisipkan tabel
melalui dialog Insert Table
|
Draw
Table
|
untuk menyisipkan tabel
dengan cara menggambar di halaman dokumen
|
Convert
Text to Table…
|
digunakan untuk menjadikan
teks terpilih berada dalam tabel
|
Excel
Spreadsheet
|
untuk menyisipkan tabel
dalam bentuk lembar kerja Excel
|
Quick
Tables…
|
untuk menyisipkan tabel
instan yang sudah tersedia jenis dan bentuknya di dalam MS. Word 2010
|
Saat user meng-klik icon Table, akan
muncul flyout yang berisi perintah-perintah tersebut dengan judul Insert
table. Pada pilihan pertama terdapat built-in tabel. Disini user cukup memilih
jumlah tabel dengan menggerakkan pointer secara diagonal dan diakhiri dengan
klik kiri mouse untuk menerapkan jumlah tabel terpilih. Disini jumlah tabel
terbatas dalam 10 tabel.
Insert Table… digunakan untuk menyisipkan tabel melalui dialog box. User
perlu menentukan jumlah kolom ke samping di area Number of Columns serta
mengisi kotak Number of Rows untuk menentukan jumlah kotak ke bawahnya. Disini
jumlah tabel maupun kolom tidak dibatasi, jadi user dapat menyisipkan tabel sepuasnya
melalui perintah ini.
Draw Table berfungsi untuk menyisipkan tabel dengan menggambar secara
manual di area dokumen. Saat icon ini di-klik, pointer mouse langsung berupa
menjadi pensil yang dinamis. Drag secara diagonal untuk membuat gambar tabel
berbentuk kotak. Bila di-drag secara diagonal akan membentuk garis lurus namun
tidak melupakan ekstensinya sebagai tabel. Bila user membuat garis ini secara
berurutan, maka spasi antar garis yang dibuat akan menjadi area dalam suatu
tabel.
Convert Text to Table digunakan untuk mengkonversi atau mengubah paragraf
terpilih menjadi berbentuk tabel. Disini program berjalan secara stereotip.
Program hanya melihat adanya jejak tombol Tab dan Enter di keyboard. Bila hanya
ada dua paragraf yang terseleksi maka hasilnya hanya ada dua kotak atas-bawah.
Apabila teks yang terseleksi terdiri dari dua paragraf yang spasinya
menggunakan tab, maka hasilnya terdapat dua kolom ke samping dan dua baris ke
bawah.
Excel Spreadsheet digunakan untuk menyisipkan tabel dengan format lembar
kerja Excel. dengan fitur ini user dapat memasukkan rumus fungsi layaknya di
lembar kerja Excel. Jadi, user dapat menghadirkan spesifikasi Excel biarpun
sebenarnya sedang bekerja di aplikasi word processor.
Quick Tables… berfungsi untuk menyisipkan jenis tabel sesuai jatah yang
tersedia di MS. Word 2010 ini. User dipersilahkan untuk memilih jenis dan tema
tabel yang diinginkan. Dalam menu tersebut user dapat memilih desain kalender
dll. sesuai bentuk yang tersedia.
C. Fungsi Icon di Group Illustrations
|
Picture
|
digunakan untuk menyisipkan
gambar yang tersimpan di komputer
|
Clip Art
|
untuk menyisipkan
gambar-gambar ilustrasi yang tersedia di library program
|
Shapes
|
digunakan untuk menyisipkan
objek gambar autoshape
|
SmartArt
|
digunakan untuk menyisipkan
gambar dalam bentuk organization
|
Chart
|
digunakan untuk menyisipkan
diagram
|
Picture merupakan perintah yang digunakan untuk menyisipkan gambar
yang tersimpan di komuter atau di media removable lainnya. Dengan ini user
dapat menyisipkan gambar atau foto. Saat user menggunakan perintah ini, user
akan masuk ke jendela penjelajahan file untuk mengakses gambar di lokasi
tertentu yang ingin disisipkan ke lembar dokumen.
Clip Art digunakan untuk menyisipkan gambar-gambar clip untuk tujuan
ilustrasi yang berkaitan dengan tema yang dibahas dalam dokumen. Di samping
itu, gambar Clip Art dapat berfungsi sebagai elemen pemanis dari dokumen yang
tergarap, tentunya sesuai dengan yang tersedia di library program. Namun
demikian user dapat mengunduhnya dari situs resmi Microsoft Corporation.
Shapes digunakan untuk menyisipkan objek geometris yang telah
memiliki bentuk, seperti segitiga, lingkaran, bintang, segi empat, dll. Bisa
dibayangkan, betapa sulitnya membuat gambar lingkaran dengan mengandalkan garis
yang dibuat secara manual. Namun fakta berkata sebaliknya karena adanya
fasilitas Shape ini. User dapat membuat objek lingkaran yang ideal dengan cukup
menyisipkannya melalui Shape tersebut.
SmartArt merupakan fitur jelmaan Organization Chart di Word 2003
yang kini diamputasi di MS Word 2007 ini. Tak sekedar berubah nama. Siluman
fitur 2003 ini memang sarat dengan objek inovatif dengan sosok tiga dimensi
sebagai andalan. SmartArt berisi fitur untuk membuat gambar terstruktur yang
lebih bersifat ilustratif. User bisa membuat ilustrasi jenis-jenis binatang
melalui fasilitas ini.
D. Fungsi Icon di Group Links
Kata Kunci Bahasan
|
Hyperlink
|
digunakan untuk menautkan
teks / objek terpilih dengan file lain
|
Bookmark
|
digunakan membuat penanda
buku
|
Cross-Reference
|
digunakan untuk membuat
referensi antar file
|
Hyperlink digunakan untuk menghubungkan teks atau teks terpilih
dengan file lain. Bahkan, user bisa menautkan teks terpilih dengan bagian
tertentu di situs web.
Bookmark digunakan untuk membuat penanda buku atau sebagai halaman
favorit. Disini user diminta untuk melakukan setting terhadap file yang ingin
dijadikan sebagai penanda buku atau halaman favorit dari teks atau objek
terpilih.
Cross-reference digunakan untuk membuat referensi atau rujukan antar file.
Dengan fasilitas ini user dapat membuat rujukan ke footnote atau endnote
tertentu di suatu halaman.
E. Fungsi Icon di Group Header &
Footer
Kata Kunci Bahasan
|
Header
|
digunakan
untuk mengatur kepala halaman suatu file
|
Footer
|
digunakan
untuk melakukan setting terhadap kaki halaman suatu file
|
Page Number
|
digunakan
untuk melakukan setting terhadap homor halaman
|
Header digunakan untuk mengatur kop atau kepala halaman suatu
file. Biasanya suatu dokumen resmi perlu dibubuhi kop dari suatu organisasi.
Dengan fasilitas Header tersebut, user dapat memberikan serta mengatur format
header. Disitu terdapat beberapa format Header yang sudah built-in. User dapat
memilih salah satunya yang sesuai.
Footer digunakan untuk mengatur atribut suatu halaman berupa kaki
halaman. Biasanya di bagian footer berisi nomor halaman serta atribut
komplementer lainnya. Seperti halnya header, Footer juga berisi pilihan
mengenai format Footer sehingga user tinggal memilih serta melakukan setting
seperlunya. Kesamaan antara header dan Footer adalah: jika user sudah
membubuhkan keduanya di halaman tertentu maka Header dan Footer di halaman
lainnya akan persis sama.
F. Fungsi Icon di Group Text
Kata Kunci Bahasan
|
Text Box
|
digunakan untuk menyisipkan
kotak yang dapat diisi dengan teks
|
Quick Parts
|
digunakan untuk mengatur
teks otomatis dll
|
WordArt
|
digunakan untuk menyisipkan
teks bergaya artistik
|
Drop Cap
|
digunakan untuk menyisipkan
huruf kapital besar pada awal paragraf
|
Signature Line
|
digunakan untuk menyisipkan
tanda tangan digital
|
Date & Time
|
digunakan untuk menyisipkan
tanggal dan waktu terkini
|
Object
|
digunakan untuk menyisipkan
objek dengan ekstensi OLE (Object Linking Embedded)
|
Text Box berfungsi untuk menyisipkan kotak teks sesuai dengan
pilihan yang tersedia di menu tersebut. dengan ini user tidak perlu menyisipkan
objek Shape yang kemudian di-Add text. Disini user juga bisa melakukan setting
seperlunya terhadap Text Box yang telah disisipkan.
Quick Parts merupakan menu yang menyediakan perintah-perintah, antara
lain : (1) Autotext digunakan untuk mengatur teks otomatis, (2) Document
Property untuk mengatur atribut dokumen [titel, tag, dll] (3) Field digunakan
untuk menyisipkan Field atau judul tabel [dapat diset sebagai nomor otomatis
sebagaimana di Access dan di Excel] (4) Building Blocks Organizer digunakan
untuk mengatur seputar partikulasi Quick Parts (5) Save Selection to Quick
Parts Gallery digunakan untuk menyimpan pemformatan dari teks terpilih ke dalam
Quick parts Gallery.
WordArt digunakan untuk menyisipkan teks bergaya artistik. Dengan
fasilitas ini user bisa menyisipkan tulisan-tulisan artistik 3 dimensi dan
efek-efek lainnya. User akan diminta untuk memilih salah satu jenis Wordart,
kemudian mengetikkan teks setelah terdapat perintah “Your Text here” dan dengan
satu langkah lagi user sudah membuat teks dengan gaya dan efek yang fantastik.
Drop Cap digunakan untuk menysipkan huruf kapital dengan ukuran
lebih besar di awal suatu paragraf. Disini lagi-lagi user disuguhi menu pilihan
untuk mengambil salah satu bentuk Drop Cap yang diinginkan.
Signature Line digunakan untuk menyisipkan anda tangan digital melalui
layanan khusus yang disediakan Microsoft Corporation.
Date & Time digunakan untuk menyisipkan tanggal dan waktu terkini
sesuai dengan tanggal dan waktu yang berlaku dalam sistem. dengan ini user
tidak perlu lagi mengutak-atik kalender atau bahkan membeli jam tangan hanya
untuk membubuhkan tanggal dan waktu di surat undangan. Gunakan perintah ini
untuk memasukkan waktu dan tanggal terkini di komputer.
Object digunakan untuk menyisipkan objek embedded, berupa objek
yang dapat dprogram sehingga dapat menjalankan script tertentu. Objek yang
dapat disisipkan dari perintah ini harus berupa objek dengan ekstensi OLE atau
Object Linked Embedded.
G. Fungsi Icon di Group Symbols
Equation: digunakan untuk menyisipkan simbol-simbol persamaan,
terutama dalam bidang matematika.
Symbol: digunakan untuk menyisipkan karakter khusus.
Icon perintah yang terdapat di Tab
Page Layout digunakan untuk pengaturan tataletak halaman dokumen Word. Tab ini
terdiri dari 5 Group perintah, yaitu : (1) Themes,
(2) Page Setup, (3) Page Background, (4) paragraph, dan (5) Arrange.
A.
Icon Perintah di Group Themes
kata kunci
|
Themes
|
digunakan untuk memilih tema halaman yang meliputi warna
halaman berikut warna hurufnya.
|
Color
|
digunakan untuk mengatur warna tema halaman.
|
Fonts
|
digunakan untuk mengatur tema huruf yang akan diterapkan ke
halaman dokumen aktif.
|
Effect
|
digunakan untuk mengatur tema efek terhadap objek Shape yang
terdapat di halaman dokumen.
|
Menu Themes menyediakan
sejumlah bentuk tema halaman secara praktis. Dengan fitur ini user dapat dengan
mudah membuat dokumen artistik tanpa harus profesional di bidang setting
layout. Semuanya dilakukan dengan praktis dan efisien. Bisa dibayangkan bahwa
melakukan setting halaman merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Anda perlu
mengamati mana judul, mana subjudul, dan mana paragraf, kemudian harus
mengklasifikasikan semuanya dari segi jenis huruf, ukurannya, bahkan warnanya
supaya menjadi sebuah pembukuan yang tampil dengan sosok artistik. Namun fakta
berbicara lain setelah Microsoft Corporation merekrut fitur yang satu ini ke
dalam produk aplikasi perkantorannya tersebut. Semua hal yang sejatinya hanya
mungkin dilakukan oleh layouter profesional, kini dapat dengan mudah dilakukan
oleh orang yang tidak berlatarbelakang perbukuan. Di bagian ini pula user
tinggal memilih salah satu tema yang diinginkan, maka program berjalan secara
otomatis membantu Anda melakukan setting layout, bagian per bagian, bahkan
halaman per halaman. user hanya perlu berkonsentrasi ke layar monitor dan
naskah yang diketiknya (takut dimakan kucing, he he he).
Sedangkan menu Colors
berfungsi untuk memilih warna tema dengan urutan warna secara hierarkis. Pun
juga, user dapat men-custom sendiri warna tema tertentu melalui menu ini.
Berbeda dengan menu Themes, menu Colors hanya memungkinkan user untuk memilih
jenis warna tema saja. Sementara di menu Themes adalah berisi pilihan yang
mengatur jenis, warna, dan bentuk huruf; bentuk dan warna tabel; dan warna
dasar dapat pula diatur dari menu ini.
Menu Fonts secara spesifik
digunakan untuk memilih tema huruf. User disediakan jatah tema huruf yang akan
diterapkan ke halaman dokumen. Di samping itu, menu ini juga tidak lupa
memberikan peluang bagi user penganut perfeksionisme untuk mengutak-atik
sendiri tema huruf yang diinginkan.
Menu Effects bergerak khusus
di bidang pemberian tema efek terhadap objek geometris di halaman dokumen.
Dengan ini user dapat memilih tema efek dengan nuansa warna yang telah dipilih
di menu Colors. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa untuk membuat sebuah
booklet yang aduhai tidak melulu terletak dalam aspek ide yang tertuang dalam
tulisan tersebut. Justru seorang layouter perlu mendandani setiap objek di
setiap halaman dengan efek yang sedap dipandang mata. Namun tampaknya falsafah
MS. Word tak cukup sampai disitu. Susunan dan urutan warna bahkan juga
diorientasikan untuk menjelaskan sebuah hierarkis. Di menu Effects ini user
akan menemukan hal-hal tersebut, namun user juga diberi peluang untuk melakukan
kustomisasi dalam bidang yang satu ini.
B.
Icon Perintah di Group Page Setup
Menu-menu yang terdapat di group
Page Setup disediakan untuk melakukan pengaturan halaman, yakni dalam bidang
ukuran kertas, margin halaman, pengaturan kolom teks, dll. Halaman dokumen
dapat diatur sesuai dengan keinginan user, terutama untuk melakukan
sinkronisasi dengan jenis dan ukuran kertas yang akan digunakan nantinya.
Adapun menu perintah yang terdapat di group Page Setup yaitu : (1) Margins, (2)
Orientations, (3) Size, (4) Columns, (5) Breaks, (6 ) Line Numbers, dan (7)
Hypenation.
kata kunci
|
Margins
|
digunakan untuk mengatur
batas teks di halaman dokumen.
|
Orientation
|
digunakan untuk mengatur
posisi kertas.
|
Size
|
digunakan untuk mengatur
ukuran halaman.
|
Columns
|
digunakan untuk mengatur
jumlah kolom teks.
|
Breaks
|
digunakan untuk mengatur
kontinuitas halaman maupun kolom teks.
|
Line Numbers
|
digunakan untuk mengatur
kontinuitas nomor baris teks.
|
Hypenation
|
digunakan untuk memisahkan
suku kata dengan tanda hubung secara otomatis.
|
Menu Margins digunakan untuk
mengatur batas teks di halaman dokumen. Dengan menu ini user dapat mengatur
sendiri ukuran batas teks sebelah kanan, kiri, atas, dan bagian bawah halaman.
Di menu ini user telah disediakan bentuk margin bentuk standar. Namun user
tetap berpeluang untuk melakukan kustomisasi terhadap file dokumen garapannya.
Sedangkan menu Orientations
digunakan untuk mengatur posisi kertas sesuai keinginan pengguna. Disini hanya
terdapat dua pilihan, yaitu potrait untuk posisi kertas tegak dan landscape
untuk posisi kertas datar.
Menu Size digunakan untuk
mengatur ukuran halaman dalam rangka adaptasi dengan kertas yang nantinya akan
dijadikan media cetak. Di menu ini user telah disediakan beberapa ukuran kertas
standar namun ia tetap berkesempatan untuk mengkustomisasi ukuran sesuai dengan
keinginan.
Menu Columns digunakan untuk
mengatur jumlah kolom teks pada dokumen yang tengah digarap. Dengan menu ini
user dapat menjadikannya dua kolom, tiga kolom, dll. Di bagian ini MS. Word
juga memberikan satu peluang bagi user untuk melakukan kustomisasi terhadap
kolom teks dari dokumen yang digarap.
Menu Breaks digunakan untuk
memisahkan halaman, kolom teks, dll. Menu ini sejatinya sudah punya lokasi di ribbon
Insert namun masih juga pesan tempat di ribbon Page Layout ini. Rupanya MS.
Word punya setumpuk alasan mengapa menu ini muncul dua kali di tempat yang
berbeda. di ribbon Insert icon ini berupa perintah langsung untuk memisahkan
suatu halaman. Namun di ribbon Page Layout, icon ini justru berupa menu
pilihan. Di dalamnya terdapat beberapa perintah yang mendukung untuk memisahkan
halaman, memisahkan kolom teks, bahkan untuk mengakhiri seksi tulisan. Selain
itu, juga menyediakan fasilitas untuk men-sett nomor halaman, juga berisi
perintah untuk melanjutkan kembali format yang telah di-break sebelumnya.
Line Numbers digunakan untuk
pengaturan seputar nomor baris dalam dokumen. Sering user dibuat kewalahan saat
melakukan pengelompokan dua penomoran yang berbeda, namun nomornya justru
berkelanjutan dari kelompok sebelumnya. Dengan menu ini user hanya perlu
menyeleksi sekelompok baris penomoran, masuk ke menu ini dan klik perintah
Restart Numbering, maka kelompok terseleksi tadi sudah menjadi dua kelompok penomoran
yang berbeda. User juga bisa melanjutkan dari penomoran sebelumnya meskipun
sudah terpaut beberapa paragraf lain.
Sedangkan menu Hyphenation
digunakan untuk memisah suku kata secara otomatis dengan tanda hubung saat kata
kompleks (terdiri lebih dari dua suku kata) berada di akhir baris. Kolom yang
sempit dan format teks rata kanan-kiri menyebabkan jarak antar kata kurang
ideal. Apalagi didominasi kata kompleks. Hyphenation menangani perkara ini. Ia
akan melakukan idealisasi jarak antar kata dengan cara memisah partikel kata
dengan tanda hubung dan menyisipkan suku kata setelah tanda hubung ke baris
berikutnya secara otomatis, dan menggabungkannya kembali bila area cukup luas,
dalam rangka idealisasi jarak antar kata. Seleksi teks dimaksud atau seluruh teks
di dokumen, lalu manfaatkan perintah Hyphenation ini, dan pilih Automatic. Maka
Hyphenation akan bekerja sesuai dengan job description-nya.
C.
Icon Perintah di Group Page Background
Perintah-perintah di group Page
Background digunakan untuk mengatur latar belakang halaman file dokumen yang
sedang digarap. Ada tiga menu perintah: (1) Watemark (2) Page Color, dan (3)
Page Borders.
KATA KUNCI
|
Watermark
|
digunakan untuk memberikan efek tanda air di belakang teks.
|
Page Color
|
digunakan untuk mengatur warna latar halaman.
|
Page Borders
|
digunakan untuk mengatur garis tepi halaman.
|
Watermark atau tanda air sangat berguna saat suatu dukumen akan
dipublikasikan hanya sebagai contoh dari dokumen aslinya. Agar bisa dibedakan
antara dokumen “kelinci percobaan” tersebut dengan aslinya maka user
dapat membubuhi tanda air berupa tulisan remang-remang di belakang teks. Selain
itu, menu perintah tersebut juga digunakan untuk menghilangkan tanda air yang
telah disematkan. Bahkan, disini user diberi kewenangan untuk mengkustomisasi
tanda air di latarbelakang halaman. Watermark juga berguna untuk memberikan
pesan tertentu di halaman latar.
Page Color digunakan untuk mengatur warna latar halaman dokumen
tergarap. Disini user disuguhi sejumlah pilihan warna opsional sebagai warna
latar dokumen yang tengah diaktifkannya. Selain itu, user juga diberi peluang
untuk masuk ke opsi lanjutan bila ingin mengatur warna latar dokumen garapannya
secara lebih spesifik lagi. Jadi, dengan ini suatu dokumen menjadi lebih
berwarna, sebagaimana hidup ini yang penuh warna-warni. Cuma yang perlu dicatat
bahwa user perlu melakukan sinkronisasi antara teks dengan warna latar yang
diinginkan. Bila warna teks yang dipilih berwarna gelap, usahakan agar memilih
warna background yang agak cerah. Demikian juga sebaliknya. Jadi, antara warna
background dengan warna teks harus kontras, namun jangan terlalu norak.
Sedangkan Page Border
digunakan untuk mengatur garis tepi halaman dokumen. garis tepi dapat berupa
garis stamdar maupun dengan kustomisasi yang spesifik. Ini diperlukan, terutama
saat menggarap brosur, piagam, dll. Saat user mengklik perintah Page Border
tersebut maka ia akan masuk ke dialog box yang berisi pengaturan seputar border
halaman.
D.
Icon Perintah di Group Paragraph
Menu perintah di Group Paragraph ini
secara umum digunakan untuk pengaturan seputar paragraf teks. Sedangkan
perintah-perintah yang terdapat di group ini: (1) Indent, dan (2) Spacing.
KATA KUNCI
|
Indent
|
digunakan untuk mengatur batas teks;
|
Spacing
|
digunakan untuk mengatur jarak antar paragraf.
|
1. Indent
Indent digunakan untuk mengatur batas teks sebelah kanan dan batas
teks sebelah kiri. Disini user disuguhi 2 kotak, yakni Left dan Right. User
pasti tahu bahwa Left digunakan untuk mengatur batas kiri paragraf, dan Right
digunakan untuk mengatur batas kanan paragraf. Sebenarnya User bisa melakukannya
di opsi Margins yang beralamat di group page Setup. Namun tak jarang di tengah
garapan suatu dokumen perlu mengatur Indent kanan atau kiri. Contoh, kalimat
kutipan panjang perlu Indent lebih dalam dibanding paragraf lainnya. Bila dalam
hal ini user mengaturnya di Margins, maka paragraf lain juga berubah posisinya.
Dengan perintah Indent di group Paragraph ini user dapat mengatur secara
spesifik paragraf terpilih apagr indent-nya berbeda dengan paragraf standar
lainnya bawaan pengaturan margins.
2. Spacing
Menu Spacing digunakan untuk
mengatur jarak antar paragraf, baik dengan paragraf sebelumnya (Before) maupun
dengan paragraf sesudahnya (After). User dapat mengatur jarak paragraf dengan
meng-klik panah ke atas dan panah ke bawah di sebelah kanan kotak Before atau
After. Namun demikian, user dapat memberikan pengaturan lanjutan dari paragraf
ini dengan meng-klik panah di sudut kanan-bawah group Paragraph ini.
E.
Icon Perintah di Group Arrange
Secara umum, perintah-perintah di
group ini digunakan untuk mengatur: (a ) posisi objek di antara teks, (2)
posisi objek dengan objek lainnya, (3) mengatur aliansi objek di halaman
dokumen.
KATA KUNCI
|
Position
|
digunakan untuk mengatur posisi objek di dalam suatu halaman
|
Wrap text
|
digunakan untuk mengatur posisi objek dalam kaitannya dengan
paragraf teks
|
Bring Forward
|
digunakan untuk untuk memposisikan suatu objek dengan objek
lainnya
|
Send Backward
|
digunakan untuk mengirim objek terpilih ke belakang objek
lainnya
|
Selection Pane
|
menampilkan panel navigasi objek
|
Align
|
digunakan untuk mengatur posisi objek lepas
|
Group
|
digunakan untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu
grup
|
Rotate
|
digunakan untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih
|
1. Position
Position digunakan untuk mengatur posisi objek di dalam suatu
halaman. Disini user disuguhi opsi yang instan, dimana user hanya perlu
menyeleksi objek, masuk ke menu ini, dan pilih posisi objek yang diinginkan.
Dengan ini user dapat langsung menempatkan objek di tengah halaman, di tepi
kanan atau kiri halaman, dll. Disini user diberi peluang untuk masuk ke
pengaturan spesifik dalam hal ini.
2. Wrap Text
Berbeda dengan perintah Position, Wrap
Text digunakan untuk mengatur posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf
teks. Dengan perintah ini user memungkinkan untuk mengatur posisi teks di depan
objek, di belakang objek, di penjuru objek, di atas-bawah objek, dll. Bila user
menyisipkan gambar ilustratif di paragraf terpilih, maka secara default posisi
objek akan sejajar dengan baris teks. Bila diabaikan, hal yang lucu pun
terjadi. Disini antara objek dan teks seakan-akan gajah dan semut berjalan
beriringan dan tentunya si gambar akan boros tempat dan ruang. Disini user
dapat memposisikan teks berada di segala penjuru objek sehingga terkesan rapi
dan estetik. Malahan dengan perintah ini user dapat mengatur sendiri suatu Wrap
Point (dengan edit Wrap Point) sehingga memungkinkan agar tulisan mengikuti
lekuk tubuh yang aduhai.
3. Bring Forward
Berbeda dengan Wrap Text, Bring
Forward digunakan untuk untuk memposisikan suatu objek dengan objek lainnya
saja. Secara default, objek yang datang lebih akhir akan beridiri di depan
objek sebelumnya. Pasalnya, bagaimana bila user ingin memindahkan objek ke
depan objek lainnya? Tentu saja icon Bring Forward membantu perkara ini.
Aktifkan objek dimaksud, lalu klik icon Bring Forward ini.
4. Send Backward
Send Backward bekerja secara
kontradiktif dengan Bring Forward. Icon Send Backward digunakan untuk mengirim
objek terpilih ke belakang objek lainnya. Disini cara penggunannya pun sama
dengan Bring Forward. Seleksi objek dimaksud, kemudian klik icon perintah Send
Backward ini, maka objek terpilih akan berada di belakang objek lainnya.
5. Selection Pane
User yang akrab dengan aplikasi
grafis bernama lengkap Adobe Photoshop (PS & son, he he he) tentu tidak
asing lagi dengan icon perintah yang satu ini. Meskipun berbeda nama, tapi
fungsinya mirip dengan aplikasi berbasis bitmap tersebut. Bahasa inggrisnya,
bila di halaman dokumen terdapat sejumlah objek yang berjejal, tentu user
merasa kewalahan untuk mengaktifkan serta mengelola objek yang diinginkan.
Perintah Selection Pane memang dipermak demi menjawab kegalauan ini,
Aktifkan icon Selection pane, akan muncul panel seleksi di kanan jendela.
Dengan panel ini user hanya perlu meg-klik icon gambar tertentu di dalam
Selection pane, dan setiap icon merujuk terhadap objek tertentu di halaman
dokumen. Sehingga pekerjaan mengolah objek menjadi semakin mudah dan gampang,
segampang user memilih objek di panel History dalam Adobe Photoshop.
6. Align
Perintah Align digunakan
untuk mengatur posisi objek lepas. perintah ini tidak akan aktif bila objek
terpilih berada di Wraping “In Line With Text”. User dapat mengatur posisi
objek terpilih sehingga berada di tengah halaman, di bagian tepi, maupun di
bagian lainnya sesuai keinginan. Disini juga disuguhi opsi lanjtan bagi user
yang ingin melakukan property lanjutan dari suatu objek yang dipilihnya.
7. Group
Perintah Group digunakan
untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup. Bila beberapa objek akan
dikelola dengan pengaturan yang sama tentu akan lebih efisien bila user
memanfaatkan fasilitas ini. Sebagai ilustrasi, ada 2 ribu objek yang akan
dikelola seara bersamaan. Bila disini user menggunakan cara konvensional,
mungkin butuh 6 jam untuk memindahkan, memberi warna satu per satu. Dengan
perintah Group, user cukup memilih semua objek dimaksud, meng-klik
perintah group, dan sejanjutnya kelompok objek dapat diaktifkan hanya dengan
sekali klik saja, maka objek dalam satu grup akan aktif semuanya.
8. Rotate
Rotate digunakan untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih.
Bila dalam suatu kasus, user ingin membuat gambar simetri lipat dari suatu
bangun, buat suatu bangun datar, tekan Ctrl+D, kemudian klik
perintah Rotate > Flip Horizontal. Sekarang user sudah membuat
simetri lipat dengan segmen yang benar-benar sebangun.
con perintah yang terdapat di tab References secara umum
digunakan untuk properti seputar rujukan atau referensi yang berkaitan dengan
dunia perbukuan. Sebuah perbukuan yang bahenol perlu dilengkapi dengan atribut
referensi yang lengkap, agar ide yang tertuang di dalamnya semakin gagah
perkasa. Tampaknya tab Reference ini juga kompatibel bagi pengguna dalam
menggarap dokumen yang cukup kompleks. Misalnya proposal, skripsi (dan
saudara-saudaranya). Bagi teman-teman yang merasa calon sarjana mungkin perlu
mengakrabkan diri dengan tab Reference ini sebagai persiapan menyambut tugas
akhir yang sangat dituntut untuk melengkapinya dengan atribut referensi semisal
footnote dan endnote.
Tab References terdiri dari 6 group: (1) Table of Contens, (2) Footnotes, (3) Citation & Bibliography, (4) Captions, (5) Index, dan (6) Table of Authorities.
Icon
Perintah pada Group Table of Contens
Icon perintah yang terdapat pada
group Table of Contens terdiri dari 3 icon: Table of Contens, Add Text,
dan Update Table.
Menu Table of Contens digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap. Itulah sebabnya, sebelumnya Anda perlu memformat heading style atau format judul pada dokumen yang tengah dikerjakan. Dengan kata lain, daftar ini sebaiknya disisipkan ketika judul atau subjudul sudah terbentuk, meskipun hanya sebagian saja. Dengan menu ini pula Anda dengan leluasa dapat mengatur daftar isi yang sudah disisipkan.
Menu Table of Contens digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap. Itulah sebabnya, sebelumnya Anda perlu memformat heading style atau format judul pada dokumen yang tengah dikerjakan. Dengan kata lain, daftar ini sebaiknya disisipkan ketika judul atau subjudul sudah terbentuk, meskipun hanya sebagian saja. Dengan menu ini pula Anda dengan leluasa dapat mengatur daftar isi yang sudah disisipkan.
Perintah Add Text digunakan
untuk mengelola paragraf terpilih dalam kaitannya sebagai entri dalam daftar
isi yang sudah dibuat. tentu Anda tahu bahwa mesin otomatis tidak selamanya
dapat menjalankan tugas spesifik yang sangat detail. Sehingga perlu adanya opsi
yang memungkinkan user untuk melakukan customisasi bila nantinya ternyata tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Tak jarang, di tengah penulisan, akan membaca
sebuah alinea biasa sebagai judul. Di kasus lain, Anda mungkin menghendaki
sebuah judul untuk dimasukkan ke level 2 (subjudul) namun sistem justru
menjadikannya sebagai judul (level 1). Sehingga langkah kustomisasi tampaknya
perlu dilakukan agar hasil pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Disinilah
fungsi sebenarnya dari perintah ini. Bila diklik, menu ini akan memunculkan
pulldown yang terdiri dari beberapa opsi pendukung sisipan tersebut. Anda bisa
memilih, apakah mau disisipkan sebagai judul (level 1), atau subjudul (level
2), dll.
Sedangkan perintah Update Table
digunakan untuk memperbarui daftar isi. Adanya perubahan pada sebuah dokumen,
misalnya saat Anda menghapus suatu judul atau subjudul tidak secara otomatis
mempengaruhi status daftar isi. Update Table berfungsi untuk sinkronisasi
antara daftar isi dengan perubahan terkini dalam dokumen.
Icon
Perintah pada Group Footnotes
Umumnya, semua icon perintah yang
terdapat di group Footnotes ini pengelolaan referensi tulisan. Group ini
memiliki flyout di bagian kanan-bawahnya yang berisi properti lebih detail
seputar referensi dokumen. Group ini terdiri dari 4 icon perintah: (1)
Insert Footnote, (2) Insert Endnote, (3) Next Footnote, dan (4) Show
Notes.
Insert Footnote digunakan untuk menyisipkan catatan kaki (rujukan yang
berada di bagian bawah halaman atau footer). Suatu istilah kadang merasa perlu
untuk dijelaskan lebih detail untuk memunculkan pemahaman yang konkrit, namun
tidak mungkin dijelasakan dalam paragraf bahasan. Bila dipaksa akan memutus
alur bahasan itu sendiri. Sebagai alternatif, Anda menyisipkan catatan kaki
untuk menjelaskan lebih detail tentang istilah yang dipakai. Aktifkan kursor di
sebelah kanan kata yang dimaksud, lalu klik icon ini, maka sistem akan membawa
kursor ke bagian bawah halaman dan mempersilahkan Anda menulis catatan kaki.
Berbeda dengan Footnote, Endnote digunakan untuk menyisipkan catatan di akhir bab. Namun demikian, cara penggunaannya sama, bila perintah Endnote diklik, sistem akan membawa Anda pada akhir bab dan mempersihakan Anda untuk menuliskan catatan mengenai kata tertentu sesuai yang ditunjuk oleh kursor.
Berbeda dengan Footnote, Endnote digunakan untuk menyisipkan catatan di akhir bab. Namun demikian, cara penggunaannya sama, bila perintah Endnote diklik, sistem akan membawa Anda pada akhir bab dan mempersihakan Anda untuk menuliskan catatan mengenai kata tertentu sesuai yang ditunjuk oleh kursor.
Sedangkan Next Footnote
berfungsi untuk memantau footnote dan endnote. Icon ini memiliki down arrow.
Bila diklik, akan muncul flyout yang berisi menu seputar pemantauan footnote
dan end note yang terdapat di seluruh file dokumen aktif.
Icon Show Notes digunakan untuk memperlihatkan lokasi catatan, baik
footnote maupun endnote. Bila Anda mengaktifkan perintah ini, maka sitem akan
menampilkan letak catatan dari halaman dokumen yang sedang aktif. Untuk
menonaktifkan tampilan tersebut, klik sekali lagi icon perintah Show Notes
tersebut.
Icon
Perintah pada Group Citation & Bibliography
Icon perintah yang terdapat di group
Citation & Bibliography digunakan untuk pengelolaan kutipan dan
daftar pustaka. Group ini sangat membantu dalam pengelolaan daftar kutipan dan
daftar pustaka yang sering membingungkan kita saat menggarap tulisan kompleks.
Saat kita berusaha jujur dalam kutipan daftar pustaka dari buku yang dikutip,
malah kita dibuat bingung. “ini ngambil dari buku mana, waduh saya lupa.” (he
he he).
Di kasus lain, seorang penulis masih
perlu mencatat di buku khusus, namun nasib baik lagi tidak memihak, buku yang
tersimpan rapi, ternyata dibawa main sama anak keduanya (hehehe.. nasib,
nasib). Agar kasus ini terantisipasi, dan Anda tidak perlu lagi selingkuh
dengan buku catatan tradisional, group Citation & Bibliography membantu
Anda dalam pengelolaan ini. Group ini terdiri dari 4 icon perintah: (1)
Insert Citation, (2) Manage Source (3) Style, dan (4) Bibliography.
Insert Citation digunakan untuk menyisipkan kutipan langsung pada daerah
kursor aktif. Dengan icon ini, Anda tidak melakukan pemformatan secara
tradisional. Tentukan letak kursor, klik icon ini, Anda akan dihadapkan pada
sejumlah opsi untuk keperluan menyisipkan kutipan.
Sedangkan icon Manage Sources
digunakan untuk mengelola seluruh sumber kutipan yang mungkin sudah disisipkan
di semua segmen file dokumen. Klik icon ini, Anda akan dibawa untuk
berkonsentrasi dengan pengaturan semua sumber kutipan yang disisipkan tersebut.
Menu Style berfungsi untuk memilih bentuk bibliography yang diinginkan. Anda tidak perlu membuat sendiri bentuk daftar pustaka yang mungkin kita belum memahaminya. Pilih format daftar pustaka disini dan rasakan kemudahan dalam memilih format daftar pustaka yang resmi.
Menu Bibliography digunakan untuk menyisipkan daftar pustaka ke dalam file dokumen aktif. Seperti yang telah dijelaskan di atas, daftar pustaka sangat berkaitan dengan bahan kutipan yang telah disisipkan. Mungkin ada baiknya setelah Anda sisipkan kutipan langsung, Anda tidak lupa untuk mengklik icon Bibliography ini agar tidak perlu lagi mencatat di buku tradisional.
Menu Style berfungsi untuk memilih bentuk bibliography yang diinginkan. Anda tidak perlu membuat sendiri bentuk daftar pustaka yang mungkin kita belum memahaminya. Pilih format daftar pustaka disini dan rasakan kemudahan dalam memilih format daftar pustaka yang resmi.
Menu Bibliography digunakan untuk menyisipkan daftar pustaka ke dalam file dokumen aktif. Seperti yang telah dijelaskan di atas, daftar pustaka sangat berkaitan dengan bahan kutipan yang telah disisipkan. Mungkin ada baiknya setelah Anda sisipkan kutipan langsung, Anda tidak lupa untuk mengklik icon Bibliography ini agar tidak perlu lagi mencatat di buku tradisional.
Icon
Perintah pada Group Captions
Group Captions secara umum
digunakan untuk menyisipkan keterangan mengenai gambar atau ilustrasi yang
terdapat dalam dokumen. terdiri dari 4 icon perintah: (1) Insert Caption,
(2) Insert Table of Figures, (3) Update Table, dan (4) Cross-reference.
Insert Caption digunakan untuk membubuhkan keterangan seputar ilustrasi
atau gambar yang sudah disisipkan. Memang kita akui bahwa gambar cukup membantu
memperjelas suatu bahasan. Namun gambar tersebut juga perlu diarahkan dengan
sedikit keterangan seputar gambar tersebut. Bila tidak, mungkin ada sedikit
pergeseran pemahaman tentang gambar ilustrasi tersebut. Bila dalam ilustrasi
terapat cewek cantik, mungkin pembaca justru terpaku dengan wajah cewek itu
(termasuk saya, heheh). Mungkin tidak demikian bila kita membubuhkan keterangan
mengenai gambar itu.
Sedangkan icon Insert Table of
Figures digunakan untuk menyisipkan daftar isi gambar yang disisipkan ke
dalam dokumen. Umumnya dalam perbukuan merasa perlu untuk melakukan katalog
mengenai gambar-gambar yang terdapat di buku, untuk memudahkan pembaca dalam
menavigasi seluruh gambar yang ada di sebuah buku. Icon Insert Table of Figures
digunakan untuk melakukan urusan tersebut. Sehingga dengan mudah dapat membuat
katalog gambar deskripsi di sebuah buku.
Icon Update Table digunakan
untuk melakukan pembaruan terhadap daftar katalog gambar. Perubahan di segmen
gambar tidak serta-merta langsung mengubah katalog yang sudah dimasukkan
sebelumnya. Misal, kita menambah atau menghaps suatu gambar ilustrasi. Kasus
lain, nomor katalog gambar mungkin amburadul saat menyisipkan gambar baru
diantara gambar lainnya. Dengan icon Update Table tersebut, sistem akan
mengurutkan nomor katalog gambar tersebut.
Icon perintah Cross-reference
berfungsi untuk menyisipkan referensi silang. Tak jarang pengulangan istilah di
halaman lain juga perlu dijelaskan kembali di catatan kaki. Namun bagaimana
bila hal itu harus diulang 100 kali? Disinilah fungsi sebenarnya dari icon
Cross-reference tersebut. Anda bisa merujukkannya ke footnote atau endnote di
halaman lainnya.
Icon
Perintah pada Group Index
Group Index secara umum
berfungsi untuk pengelolaan daftar kata yang dibahas di buku. Group ini terdiri
dari 3 icon perintah: (1) Mark Entry, (2) Insert Index, dan (3)
Update Index.
Mark Entry digunakan untuk menandai masukan baru dalam dokumen. Saat
mengedit tulisan mungkin dihadapkan pada situasi dimana Anda merasa perlu
membedakan antara kata masukan yang baru dengan yang lama. Icon perintah Mark
Entry akan membantu Anda dalam pengelolaan seputar masukan baru dalam sebuah
dokumen. Dengan icon ini, entri kata yang baru akan ditandai dengan warna
tertentu sehingga dengan mudah Anda bisa membedakan antara masukan kata yang
sebelumnya dengan entri kata yang terbaru.
Sedangkan icon Insert index
digunakan untuk menyisipkan daftar kata (indeks) ke dalam dokumen. Indeks
menggambarkan kata atau istilah yang dibahas di dalam tulisan Anda. Dengan
indeks, pembaca akan memiliki navigasi untuk mengenal sepintas tentang
perbendaharaan sebuah buku. Icon Index membantu Anda dalam pengelolaan indeks
di dokumen garapan Anda.
Update Index digunakan untuk memperbarui daftar indeks terkini. Saat Anda menambahkan kalimat baru di suatu bahasan, mungkin akan menggeser halaman yang sebelumnya sudah terdaftar dalam indeks sehingga daftar nomor halaman yang sudah terindeks tidak akurat lagi dengan kondisi terbaru dari dokumen Anda. Gunakan icon update Index tersebut untuk memperbarui daftar di indeks sesuai dengan kondisi terkini di dokumen Anda.
Update Index digunakan untuk memperbarui daftar indeks terkini. Saat Anda menambahkan kalimat baru di suatu bahasan, mungkin akan menggeser halaman yang sebelumnya sudah terdaftar dalam indeks sehingga daftar nomor halaman yang sudah terindeks tidak akurat lagi dengan kondisi terbaru dari dokumen Anda. Gunakan icon update Index tersebut untuk memperbarui daftar di indeks sesuai dengan kondisi terkini di dokumen Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)